1. Al-Quran Al-Karim
Merupakan mukjizat terbesar yang menunjukkan kebenaran ajaran beliau, Al-Islam, yang diturunkan oleh Allah.
2. Air memancar dari sela-sela jemari
Sebuah wadah air pernah disodorkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
mencelupkan tangannya ke dalam wadah air itu. Maka, air memancar dari
sela-sela jemari tangan beliau. Dengan air itu, para sahabat berwudhu.
Jumlah mereka waktu itu adalah 300 orang. (HR. Al-Bukhari, no. 3572)
3. Makanan sedikit cukup untuk orang banyak
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
terlihat lemas karena menahan lapar. Abu Thalhah yang mendengar hal itu
akhirnya menemui istrinya. Abu Thalhah dan istrinya berniat mengundang
beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk makan.
Singkat cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak
banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah Abu Thalhah. Abu Thalhah
menjadi cemas; makanan sedikit apakah cukup untuk menjamu tamu sebanyak
itu?
Akhirnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shahabat-shahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah. Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan
makanan yang dihidangkan. Setelah itu para tamu diminta makan
bergantian. Yang pertama makan adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat
berikutnya, kemudian 10 sahabat berikutnya, dan seteruny.
Akhirnya semua sahabat yang datang itu makan sampai kenyang,
sedangkan jumlah mereka waktu itu 70 atau 80 orang. Setelah itu, barulah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga Tholhah makan hingga kenyang pula. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3385; Muslim, no. 2040)
4. Segelas susu mengenyangkan banyak orang
Abu Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat
banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.
Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sednag duduk di jalan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah (aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan
segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?”
Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”
Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena
tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah
merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang
bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah
yang akan melayani mreka. Ia khawatir jika tidak kebagian.
Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Abu
Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan
bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu
itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.
Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu
diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya
hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima
kembali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika,
yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai
Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”
Maka Abu Hurairah duduk dan minum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus
memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang
mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Beirkan kepadaku gelas itu.” Bleiau memuji Allah dan bersyukur lalu
membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Sumber: H.r.
Al-Bukhari, no. 6087)
5. Doa minta hujan yang langsung dikabulkan
Pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sedang berkhutbah Jumat, berdirilah seseorang minta didoakan agar turun
hujan. Waktu itu kekeringan sedang melanda. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa. Seketika itu pula, turunlah hujan deras terus-menerus, sampai hari Jumat berikutnya
Akhirnya ada seorang lelaki yang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa rumah-rumah telah rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa
agar hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah, jangan menimpa kota
Madinah. Maka awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah pun segera
bergerak, tidak lagi berada di atas kota Madinah tetapi berada di
pinggir kota Madinah. (Sumber: HR. Al-Bukahari, no. 3582)
6. Pemberitahuan hal-hal gaib yang terbukti terjadi
Di antaranya:
- Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kelak Kerajaan Persia dan Romawi akan dikalahkan oleh kaum muslimin. Selain itu, harta simpanan Persia dan Romawi akan dimiliki oleh muslimin. (H.r. Al-Bukharu, no. 3618 dan 3619)
- Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa sepeninggal beliau akan muncul dua nabi palsu.(H.r. Al-Bukuhari, no. 36211). Dua nabi palsu tersebut adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Al-Aswad Al-Ansi.
- Ketiak terjadi Perang Mu’tah, komandan pasukan perang yang ditunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memimpin pasukan muslimin terbunuh. Yang pertama terbunuh adalah Zai bin Haritsah. Setelah Zaid terbunuh, komnadan pasukan digantikan oleh Ja’far bin Abi Thalib. Kemudian, Ja’far bin Abi Thalib juga terbunuh. Sebelum kematian dua komandan itu sampai ke Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan kematian Zaid bin haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib kepada para shahabatnya. Inilah salah satu mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; Allah beri wahyu kepada beliau tentang berita gaib. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3630)
7. Terbelahnya bulan menjadi dua
Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir Mekkah ikut menyaksikannya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3636, 3637, dan 3638)
Orang kafir Mekkah memnita bukti kenabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah tunjukkan dengan terbelahnya bulan menjadi dua.
8. Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika
Sebelum penaklukan Benteng Khaibar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan. Waktu itu, Ali menderita sakit mata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil
Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Sekteika, mata Ali yang sakit itu
menjadi sembuh seolah-olah tak pernah sakit mata. (Sumber: Ar-Rahiqul
Makhtum, hlm. 376—378)
9. Akan selalu ada yang tampil membela ajarannya
Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: akan
selalu ada sekelompok umatnya yang selalu menampakkan kebenaran Islam
dan membelanya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3640—3641)
10. Air sedikit menjadi banyak
Dalam sebuah perjalanan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
para shahabatnya keabisan bekal air. Padahal waktu itu air berjarak
jauh dari mereka. Lalu mereka bertemu seorang wanita yang membawa
sedikit air. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap
kantung air milik wanita tersebut. Kemudian para shahabat yang kehausan
itu minum. Jumlah mereka ada 40 orang. Stelah puas minum, mreka mengisi
kantung air masing-masing sampai penuh juga. (H.r. Al-Bukhari, no.
3571)