Kang Mundir ::: Kejadiannya kurang lebih setahun yang lalu
pada bulan Mei 2012 ketika pada hari MInggu
seorang wanita yang bekerja
sebagai ahli kecantikan di Nigeria melahirkan bayi setelah mengandung
hampir 10 bulan.
Seperti diberitakan harian Pmnewsnigeria bayi tersebut lahir di 112
Olateju Street, Mushin, Lagos State, Nigeria Barat Daya pada 7 Mei 2012
tahun lalu. Saat keluar dari rahim ibundanya, bayi tersebut membawa
sebuah Mushaf kecil di tangannya.
Sang ibu dan nenek yang beragama Kristen segera mengikrarkan kalimat
syahadat dan menyatakan diri masuk Islam begitu mengalami keajaiban
ini.
Kikelomo Ilori, nama ibu bayi tersebut. Wanita 32 tahun yang bekerja
sebagai seorang ahli kecantikan langsung mengganti namanya menjadi
Sherifat ketika masuk Islam.
Kelahiran bayi tersebut pun menyedot perhatian para ulama di negara
benua hitam tersebut. Para ulama di Nigeria berkumpul untuk memberikan
nama kepada bayi tersebut. Setelah menyampaikan ceramah singkat, seorang
ulama Nigeria, Ustad Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama
kepada bayi tersebut Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.
Untuk menghindari syirik dan kesesatan, Ustad Abdul Rahman juga
menasihati sang ibu bila bayinya bukanlah seorang nabi, meskipun ia
terlahir dari rahimnya sambil memegang Alquran. Menurutnya, kejadian itu
merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan
cara yang menakjubkan.
Dalam acara pemberian nama itu, turut hadir ulama setempat, Sheikh
Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua Nasrulifathi Society of Nigeria,
NASFAT, Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari
Alifathiaquareeb Islamic Society of Nigeria.
Kejadian ini juga menuai kontroversi, namun beberapa dokter dan bidan
yang membantu persalinan menjadi saksi. Dan seorang dokter
diberhentikan kerja setelah menuduh kejadian itu hanyalah rekayasa.
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Yang
Mahahidup, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk
dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.
Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya
selain apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan
Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi,
Mahabesar.[QS. Al Baqarah: 255]
Wallahu’alam Bishawab.[]
Baca Juga :
Baca Juga :