Kang Mundir– Setelah lama ditungu-tunggu oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat
di seluruh tanah air akhirnya keputusan yang strategis tersebut
akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi. Kenaikan harga yang
diakibatkan oleh hilangnya subsidi BBM ini merata mulai dari jenis
premium yang naik hingga Rp 8500 per liter serta BBM jenis solar yang
dijual dengan harga Rp 7500 liter. Kenaikan yang cukup signifikan
dipastikan akan sangat berimbas pada jalur distribusi ponsel yang akan
ikut terpengaruh. Terutama sekali yang terasa dampaknya adalah budget
untuk biaya logistik dan biaya pengiriman yang akan melonjak tinggi.
Berpengaruh sekali bukan dampak kenaikan BBM pada industri lainnya kawan
Begawei?
Sedangkan dari pihak Erajaya sebagai salah satu distributor ponsel
dengan volume terbanyak di tanah air justru menegaskan apabila kenaikan
harga BBM tidak akan selalu berdampak dengan harga jual dari ponsel
maupun gadget.
“Kalau kondisinya hanya sebatas kenaikan BBM, kami bisa
mempertahankan harga agar tetap sama, asalkan dari prinsipal (pemegang
merek) tidak ada perubahan.” Kata Direktur MarComm Erajya Group Djatmiko
Wardoyo, Selasa (18/11/2014).
Djatmiko menandaskan apabila pengaruh dari anggaran transportasi yang
terkena pengaruh langsung dengan kenaikan harga BBM hanya sebuah bagian
kecil dari total komponen biaya yang membentuk harga satu unit ponsel.
Faktor transportasi ketika dikalkulasi Djatmiko bahkan diklaim hanya
sekitar 0.16% saja dari penjualan bersih! Sungguh fakta yang tidak
disangka-sangka bukan?
Dia menjelaskan komponen-komponen biaya sebuah ponsel selain
transportasi yang sangat berpengaruh yaitu biaya promosi dan pajak.
Karena itu dengan tingkat kenaikan harga BBM yang mencapai 40% tidak
akan berarti harga gadget akan melonjak dengan drastis.
Selain itu Djatmiko juga mengakui apabila imbas dari naiknya harga
BBM akan mempengaruhi tingkat penjualan dalam jangka waktu dekat ini.
Hal ini terjadi sebagai dampak dari konsumen gadgt yang harus
menyesuaikan dengan budget baru yang jauh lebih besar.
“Berkaca pada pengalaman Erajaya selama ini, kenaikan harga BBM
selama ini tidaka akan menurunkan angka penjualan dalam jangka panjang.”
lanjut Djatmiko. Jadi berapa ya kira-kira kenaikan harga ponsel di
tanah air? Kita tunggu saja ya.